Selasa

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN 2 Model Pekanbaru TP 2012 / 2013

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL PEKANBARU
RINTISAN MADRASAH BERTARAF INTERNASIONAL
AKREDITASI : A  NSM : 31114.100.3006
Alamat : Jl. Diponegoro No.55 Telp./Fax (0761)23242 Kode Pos 28131

 
PENGUMUMAN
Nomor : Ma.04.7/HM.02.1/92.1/2012
 
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
 
I. PERSYARATAN CALON PESERTA DIDIK BARU :
1. Beragama Islam
2. Usia tidak lebih dari 18 tahun pada tanggal 17 Juli 2012
3. Surat keterangan Telah Mengikuti Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional dari SMP/MTs asal 1
(satu) lembar
4. Foto Copy Rapor SMP/MTs Kelas VII dan VIII (smt 1 & 2) Kelas IX (smt 1) yang telah dilegalisir masing-
masing 1 (satu) rangkap
5. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari SMP/MTs asal
6. Pas Photo ukuran 2x3 cm = 4 lembar, 3x4 cm = 4 lembar (tulis nama ybs dibagian belakang foto dan
dimasukkan ke dalam plastik yang disediakan)
 
II. TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTARAN :
1. Pendaftaran bertempat di MAN 2 Model Pekanbaru jalan Diponegoro No.55 Pekanbaru
2. Waktu :
     a. Pendaftaran : Tanggal 7 s.d. 16 Mei 2012 (dimulai pukul : 08.00 s.d. 12.00 WIB)
     b. Tes Baca Al-Qur’an : Tanggal 7 s.d. 16 Mei 2012 (pada saat menyerahkan Formulir Pendaftaran)
     c. Psychotest dan Tes Agama : Kamis, 17 Mei 2012 (dimulai pukul : 07.15 WIB)
     d. Tes Matematika : Jum’at, 18 Mei 2012 (dimulai pukul : 13.00 WIB)
     e. Tes Bhs. Inggris dn IPA : Sabtu, 19 Mei 2012 (dimulai pukul : 10.00 WIB)
     f. Pengumuman : Senin, 21 Mei 2012 (pukul : 09.30 WIB)
g. Pendaftaran Ulang : Tanggal 21 s.d. 26 Mei 2012 (dimulai pukul : 08.00 s.d. 14.00 WIB)
   
III. LAIN-LAIN :
1. Calon Peserta Didik Baru laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik pada telinga / tindik subang
2. Calon Peserta Didik Baru perempuan tidak bertato dan tidak bertindik telinga lebih dari satu
3. Calon Peserta Didik Baru sehat jasmani dan rohani
4. Bahan yang diserahkan kepada Panitia menjadi Hak Milik Panitia dan tidak dikembalikan.
4. Formulir dapat didownload disini  
 
 
CP : 0853 5687 9036                                                                          Pekanbaru, 19 Maret 2012
                                                                                                     Kepala MAN 2 Model Pekabaru,
 
 
 
                                                                                                            Drs. H. Muliardi, M.Pd

Kamis

MAN 2 Model Pekanbaru Menyelenggarakan Launching M2M ISO 9001 :2008

Pada hari Jum'at tepatnya tanggal 24 Februari 2012 MAN 2 Model Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan Launching  M2M ISO 9001:2008 sebagai tolak ukur dalam penyelenggaraan  proses pendidikan di MAN 2 Model Pekanbaru. Mendengar kata ISO 9001:2008 mungkin agak aneh di teling kita, untuk itu dalam posting kali ini saya akan meberikan penjelasan sedikit tentang apa itu ISO 9001 :2008


ISO  berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama, kata ISO bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam mengira ISO berasal dari International Standard of Organization, sama sekali BUKAN. ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. Pertanyaan berikut yang muncul, apakah ISO sering mengalami revisi ? jawabnya : YA. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai scope industry yang semakin hari semakin beragam. Versi 2008 ini adalah versi terbaru yang diterbitkan pada Desember 2008 lalu. Informasi terakhir ISO akan mengalami perubahan kembali sekitar 2012-an ini

  Organisasi pengelola standard international ini adalah International Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva – Swiss, didirikan pada 23 February 1947, kini beranggotakan lebih dari 147 negara yang mana setiap negara diwakili oleh badan standardisasi nasional (Indonesia diwakili oleh KAN)

ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hamper semua jenis usaha bisa mengimplementasi system management mutu ISO 9001 ini.

System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.

Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah :


  1. Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-mata untuk memuaskan customer.
  2. Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi
  3. Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.
  4. Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan
  5. Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
  6. Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
  7. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
  8.   Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat productive dan effective untuk meningkatkan kualitas kinerja seluruh komponen yang adadi MAN 2 Model Pekanbaru dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Apakah Belajar itu Membosankan?

Problem anak sekolah nggak jauh dari urusan belajar. Umumnya anak sekolah pada merinding kalau mendengar kosakata belajar. Lho? Bukannya belajar adalah tugasnya? Nggak juga anak sekarang mah. Bayangan yang ada di benak adalah buku-buku pelajaran tebal, rumus yang sulit, duduk manis di depan meja dan berbagai pikiran negatif lainnya. Belum lagi ancaman dan suara ortu yang menggelegar menyuruh kamu untuk belajar. Wuih, ini adegan belajar apa uji nyali sih? Pantes aja banyak yang pada bĂȘte kalau disuruh belajar. Masuk kamar bukannya buka buku malah buka fesbuk. Bukannya nulis PR malah nulis sms dan memperbarui status di FB. Bukannya menghafal rumus tapi malah ngapal lagu yang tertanam di memori ponsel. Walah, kapan pinternya?

Bro en Sis, kalau bukan dari kesadaran diri kamu sendiri memang belajar tuh berat terasa. Bukannya jadi pinter tapi malah menjadi beban tersendiri. Kalau tak segera dicari solusinya, bukan tak mungkin kamu malah jadi stres dan anti sama aktivitas belajar. Nah, biar kondisi ini tak berlarut-larut mending kamu baca tulisan ini sampai tuntas biar ada perubahan dalam diri kamu, at least dalam menyikapi belajar agar tak menjadi sesuatu yang menakutkan buatmu. Sip!

Benahi niat dulu

‘Belajar yang rajin biar pinter trus jadi dokter.’; ‘Belajar yang bener biar nilaimu bagus, gampang dapat kerjaan dan dapat gaji jutaan.’; ‘Belajar yang giat biar dapat ranking satu di kelas.’

Nah, ada nggak di antara kamu yang nggak didogma dengan kalimat-kalimat di atas? Pasti hampir semua pernah atau bahkan sering. Jadilah, niat belajar si anak diarahkan hanya sebatas pencapaian tujuan-tujuan duniawi semata. Tak heran bila tujuan duniawi itu tak tercapai, maka ortu akan marah dan kecewa karena menganggap cara belajar si anak tak mencapai hasil sesuai yang diharapkan.

Bagi si anak, dia akan menterjemahkan kalimat dogma di atas dengan caranya sendiri. Akhirnya, menghalalkan segala cara menjadi kebiasaan. Mencontek saat ujian, misalnya. Ketika ditanya dengan entengnya dia menjawab bahwa mencontek itu adalah sarana membahagiakan ortu yang selalu menginginkan anaknya dapat nilai bagus tanpa peduli caranya halal atau haram. Niatnya bener tapi caranya salah. Maka tujuan yang bener tidak bisa dicapai dengan cara yang salah, misalnya mencontek.

Inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal para koruptor di negeri ini. Oleh karena itu, ayo luruskan niatmu belajar mulai sekarang. Allah Swt. berfirman tentang keutamaan orang yang beriman dan berilmu: niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS al-Mujaadilah [58]: 11)

Sobat ku semua, cukup ayat ini saja sebagai motivasi kita dalam belajar dan menuntut ilmu. Bila pun ada manfaat duniawi semisal nilai bagus, dapat pekerjaan enak dan gaji banyak maka itu adalah efek samping dan bukan menjadi tujuan utama dan terakhir.

Niatkan belajar untuk menjadi pintar karena Allah semata. Niat ini nanti berimbas pada tujuan kamu berikutnya. Belajar juga tidak melulu menghadap buku yang tebalnya sampai bisa bikin bantal. Belajar adalah saat kita mendapatkan sesuatu yang baru dari sebuah proses sehingga menjadikan kita sosok manusia yang lebih baik dan bijak.

Boys and gals, jangan jadi remaja kuper (kurang pergaulan) yang bisanya cuma mengutip dari buku tanpa peduli realitas kehidupan sebenarnya. Belajar dari kehidupan dan tentang kehidupan ini jauh lebih asik dan bikin cerdas daripada berkutat dengan buku saja. Tapi itu bukan berarti belajar dari buku jadi nggak penting loh. Intinya, jadikan momen belajar menjadi hal yang menyenangkan baik itu dari buku ataupun dari nonbuku. Siap ya?

Tujuan belajar seorang muslim

Kehidupan seorang muslim tak jauh dari mengharap ridho Allah Swt. Begitu juga dengan tujuan belajar, tak jauh dari tujuan besar ini. Bila ridho Allah yang menjadi tujuan, maka tak ada ceritanya seorang muslim akan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuannya.

Akhir-akhir ini banyak pihak yang menjanjikan gelar sarjana mulai S1, S2 bahkan S3 dengan cara yang tak terpuji. Dengan hanya membayar sekian juta rupiah tanpa perlu ujian dan masuk kuliah, seseorang bisa mendapatkan ijazah. Inilah efek dari kalimat-kalimat dogma di atas yang melupakan bahwa belajar ini juga dalam rangka meraih ridho Allah, bukan hanya materi semata. Belajar akhirnya menjadi sesuatu yang dibisniskan, tidak lagi mempunyai nilai ruhiyah yang ada hubungannya dengan kehidupan sesudah mati. Padahal setiap amalan kita di dunia selalu ada pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Ijazah bukan segalanya. Banyak orang mempunyai ijazah sekolah sampai deretan gelar yang dipunyai, tapi kontribusinya terhadap masyarakat kosong. Bisa-bisa orang seperti ini adalah ulat yang menggerogoti daun alias penyakit di dalam masyarakat. Contohnya saja koruptor dan para pejabat di negeri ini yang rela memalsukan ijazah agar bisa menduduki jabatan tertentu. Apa sih yang nggak bisa dibeli di negeri ini? Jadi kalo sekadar urusan ijazah, siapa aja bisa. Tapi ilmu yang didapat dari sebuah proses belajar, itu yang mahal harganya dan tak bisa dibeli dengan uang. Inilah yang seharusnya kita perjuangkan untuk didapatkan dengan cara yang halal.

Belajar seorang muslim juga tidak melulu ilmu-ilmu dunia saja. Begitu sebaliknya, seorang muslim juga tidak hanya belajar tentang ilmu akhirat an sich. Keduanya harus seimbang agar kehidupan akhirat bisa diraih tanpa meninggalkan kehidupan dunia. Seorang muslim yang pintar ilmu fisika dan matematika, juga wajib bagi dirinya untuk belajar ilmu Islam. Bahkan, belajar dien ini hukumnya adalah fardhu ain bagi tiap-tiap muslim. Belajar ilmu dunia juga penting tapi hukumnya sebatas fardhu kifayah yang apabila ada muslim lain yang sudah mempelajarinya, maka gugurlah kewajiban itu. Jadi, disini kita bisa menempatkan skala prioritas belajar kita pada tempat yang seharusnya. Jangan malah kebalik-balik ya.

Untuk orang tua

Anak adalah cermin diri orang tua. Kita tak ingin cermin dibelah karena buruk rupa orang yang bercermin. Maksudnya adalah menjadi apa dan siapa anak-anak kita kelak, itu tergantung apa yang ditanamkan dan diajarkan orang tua pada anak-anaknya. Biarlah mungkin kita dulu didogma tujuan belajar adalah agar mudah mencari kerja dan dapat gaji yang banyak. Tapi janganlah itu kita teruskan pada anak-anak yang akan menjadi penerus generasi ini. Kita putus lingkaran ini dan kita buat lingkaran baru dengan memahamkan pada anak bahwa tujuan belajar adalah semata-mata demi meraih ridho Allah. Betapa Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan.

Kita tanamkan pada anak-anak kita agar mereka menjadi generasi sebagaimana para salafus salih terdahulu. Mereka cerdas dalam ilmu dunia semisal matematika, fisika, kimia, bahasa asing dan lain sebagainya. Tapi pada saat yang sama mereka juga ahli dalam ilmu fiqh, tafsir, hadits dan hafidz al-Quran. Dunia dan akhirat seimbang. Jangan sampai anak-anak kita pintar fisika dan matematika tapi sholatnya malas. Boro-boro hafidz al-Quran, baca al-Quran-nya saja tak bisa. Naudzhubillah. Jangan pula anak-anak kita menjadi anak-anak yang seolah-olah rajin sholat tapi ternyata akhlaknya bejat.

Kita tanamkan pada diri anak-anak bahwa bekerja itu tidak harus berada di kantor. Tidak pula harus menjadi PNS sehingga menghalalkan segala cara dengan menyuap agar bisa diterima. Belajar adalah benar-benar mempelajari apa yang dibutuhkan oleh kehidupan. Ajari anak kita untuk survive dalam kondisi apa pun. Krisis moneter, pemecatan massal, ambruknya ekonomi dunia karena sistem kapitalis, itu semua tak akan merisaukan dirinya. Bekal keimanan yang kuat cukup sudah sebagai modal untuk bisa berdiri tangguh menantang zaman.

Finally…

Belajar itu ternyata tak semenakutkan seperti yang kamu bayangkan. Mulai sekarang luruskan niat kamu, tujuan kamu dan pehamaman kamu tentang makna belajar. Nggak ada yang melarang kamu untuk fesbuk-an, sms-an, nyetel musik, atau hal-hal mubah lainnya sakadar untuk refreshing. Tapi kamu kudu tahu diri dong dan bertanggung jawab terhadap diri kamu sendiri. Kamu kudu tahu kapan harus belajar, kapan harus fesbuk-an dan kapan harus istirahat.

Yakin deh, itu semua demi kebaikan kamu kok. Nggak usah menunggu diperintah ortu bila waktu belajar tiba. Bahkan belajar itu juga nggak harus menunggu waktu-waktu tertentu. Kamu aja sms-an juga nggak menunggu jam-jam tertentu kan? Bila untuk sms-an aja bisa, maka untuk belajar so pasti lebih bisa. Sms-an yang nggak akan keluar ulangan aja kamu bela-belain apalagi belajar yang pastinya bikin kamu lebih pintar dan bijak, maka harus lebih dibela-belain.

Skala prioritas belajar kamu juga sudah tahu dong. Belajar ilmu dien (agama) itu fardhu ain. Belajar ilmu selainnya atau ilmu-ilmu dunia itu juga penting tapi fardhu kifayah. Jangan sampai bingung ya. Mulai sekarang, sejak habis baca artikel ini, harus ada perubahan yang berarti dalam pola belajar kamu. Punyai tanggung jawab bahwa belajar ini adalah untuk dirimu sendiri (dan kalo udah bisa sebarkan lagi ke yang lain) demi meraih ridho Allah. Insya Allah, dunia akhirat kamu bakal cerah bila ini semua kamu lakoni dengan kesadaran penuh sebagai seorang muslim. Kerjaan dan gaji? Nggak usah khawatir, rezeki kamu nggak bakal diambil orang kok. Belajar aja yang rajin, ilmu dien dan selainnya. Selebihnya, yakini bahwa Allah Mahamengatur rizki. Siap ya?... {by.admin}

Kunjungan Kolej Teknologi Darulnaim ke MAN 2 Model Pekanbaru

Selasa, tepatnya pada tanggal 15 November 2011 MAN 2 Model Pekanbaru mendapat kunjungan resmi dari Kolej Darul Naim (KTD) yang merupakan salah satu PerguruanTinggi yang ada di Malaysia. Rombongan langsung di pimpin oleh Prof Madya Dr Abdullah Sudin selaku Rektor KTD didampingi empat orang staf beserta dua orang Alumni MAN 1Pekanbaru dan MAN 2 Pekanbaru sekaligus Mahasiswa  Kolej Darul Naim (KTD)  tiba di MAN 2 Model Pekanbaru sekitar pukul 14.00 WIB setelah sebelumnya melakukan kunjungan yang sama di MAN 1 Pekanbaru dan SMA Babussalam Pekanbaru.

Kedatangan rombongan  langsung disambut oleh PJS Sekolah  didampingi Waka  Humas dan Kurikulum Sekolah Serta beberapa orang Guru MAN 2 Model Pekanbaru. Pertemuan tersebut berlangsung selama lebih kurang  2 jam  bertempat di AULA MAN 2 Model Pekanbaru dan dihadiri oleh seluruh siswa dan siswi kelas XII serta guru-guru MAN 2 Model Pekanbaru. Adapaun tujuan dari kunjungan tersebut selain memperkenalkan Kolej Darul Naim (KTD) juga memiliki misi untuk menjalin kerja sama dengan Pihak sekolah guna memberikan perubahan dan warna baru dalam dunia pendidikan pada Bangsa ini agar pendidikan yang kita jalankan benar-benar berlandaskan Al-Qur'an dan Hadist.

Menurut Prof Madya Dr Abdullah Sudin, Indonesia dan Malaysia tidak bisa dipisahkan karena kita adalah satu bangsa yakni bangsa Islam, sebagai bangsa yang sama sudah sepantasnya kita bersatu untuk menciptakan generasi-generasi muda yang bukan Hanya berIlmu, tapi juga Proffesional, Kreatif dan inovatif. Hal ini sesuai dengan Visi, Misi dan Falsafah KTD ditunjangi oleh nilai-nilai teras yang merangkumi keimanan dan ketakwaan sebagai tunjang, akauntabiliti dan integriti dalam menjalankan tugas, sentiasa proaktif, kreatif dan inovatif dalam menangani cabaran dan peluang, kebersamaan, kemesraan dan kesanggupan berkorban dalam mewujudkan persekitaran yang harmonis dan keprihatinan dan keutamaan kepada pelanggan. Untuk itu kami memberikan kesempatan bagi seluruh siswa dan siswi MAN 2 Model Pekanbaru untuk bergabung di Kolej Teknologi Darulnaim (KTD).

Pada kesempatan itu  Prof Madya Dr Abdullah Sudin juga memberikan penjelasan tentang berbagai fasilitas dan informasi terkait Kolej Teknologi Darulnaim (KTD). intuk info silahkan lihat website resmi KTD di http://www.ktd.edu.my/